Selasa, 22 November 2011

Pengertian Kepramukaan
Kepramukaan pada hakekatnya adalah :
- Suatu proses pendidikan dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi anak dan pemuda di bawah tanggungjawab    orang dewasa;
- Yang dilaksanakan di luar lingkungan pendidikan sekolah dan di luar lingkungan pendidikan keluarga dan di alam terbuka;
Dengan menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan
Sifat Kepramukaan
Berdasarkan resolusi Konferensi Kepramukaan Sedunia tahun 1924 di Kopenhagen, Denmark, maka kepramukaan mempunyai tiga sifat atau ciri khas, yaitu :
1. Nasional, yang berarti suatu organisasi yang menyelenggarakan kepramukaan di suatu negara haruslah menyesuaikan pendidikannya itu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat, bangsa dan negara.
2. Internasional, yang berarti bahwa organisasi kepramukaan di negara manapun di dunia ini harus membina dan mengembangkan rasa persaudaraan dan persahabatan antara sesama Pramuka dan sesama manusia, tanpa membedakan kepercayaan/agama, golongan, tingkat, suku dan bangsa.
3. Universal, yang berarti bahwa kepramukaan dapat dipergunakan di mana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja, yang dalam pelaksanaan pendidikannya selalu menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.
Fungsi Kepramukaan
Dengan landasan uraian di atas, maka kepramukaan mempunyai fungsi sebagai :
1. Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda
Kegiatan menarik di sini dimaksudkan kegiatan yang menyenangkan dan mengandung pendidikan. Karena itu permainan harus mempunyai tujuan dan aturan permainan, jadi bukan sekadar main-main, yang hanya bersifat hiburan saja, tanpa aturan dan tujuan, dan tidak bernilai pendidikan. Karena itu lebih tepat kita sebut saja kegiatan menarik.
2. Pengabdian bagi orang dewasa
Bagi orang dewasa kepramukaan bukan lagi permainan, tetapi suatu tugas yang memerlukan keikhlasan, kerelaan, dan pengabdian. Orang dewasa ini mempunyai kewajiban untuk secara sukarela membaktikan dirinya demi suksesnya pencapaian tujuan organisasi.
3. Alat bagi masyarakat dan organisasi
Kepramukaan merupakan alat bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setempat, dan juga alat bagi organisasi untuk mencapai tujuan organisasinya. Jadi kegiatan kepramukaan yang diberikan sebagai latihan berkala dalam satuan pramuka itu sekedar alat saja, dan bukan tujuan pendidikannya.
Istilah Gerakan Pramuka dan Pramuka
Gerakan Pramuka adalah nama organisasi yang merupakan wadah proses pendidikan kepramukaan yang dilaksanakan di Indonesia.
Sebelum tahun 1961 di Indonesia pernah berdiri berbagai macam organisasi kepramukaan seperti Pandu Rakyat Indonesia, Kepanduan Bangsa Indonesia, Hizbul Waton dan lain-lain. Sekarang hanya satu organisasi yang disebut Gerakan Pramuka.
Pramuka merupakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang berusia antara 7 sampai dengan 25 tahun, dan berkedudukan sebagai peserta didik, yaitu sebagai Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. Kelompok anggota yang lain yaitu Pembina Pramuka, Andalan, Pleatih, Pamong Saka, Staff Kwartir dan Majelis Pembimbing.
Disamping itu kata Pramuka juga dapat diartikan praja muda karana, yaitu rakyat muda yang suka berkarya.
Tujuan Gerakan Pramuka
Gerakan Pramuka bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip-Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia, agar supaya :
1. Menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta :
a. tinggi mental - moral - budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya.
b. tinggi kecerdasan dan keterampilannya.
c. kuat dan sehat fisiknya.
2. Menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; sehingga menjadi angota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelanggarakan pembangunan bangsa dan negara.
Tujuan tersebut merupakan cita-cita Gerakan Pramuka. Karena itu semua kegiatan yang dilakukan oleh semua unsur dalam Gerakan Pramuka harus mengarah pada pencapain tujuan tersebut.
Tugas Pokok
1. Tugas pokok Gerakan Pramuka adalah menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak dan pemuda Indonesia, menuju ke tujuan Gerakan Pramuka, sehingga dapat membentuk tenaga kader pembangunan yang berjiwa Pancasila dan sanggup serta mampu menyelenggarakan pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.
2. Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan tersebut Gerakan Pramuka selalu memperhatikan keadaan, kemampuan, kebutuhan dan minat peserta didiknya.
a. Gerakan Pramuka berkewajiban melaksanakan Eka Prasetya Pancakarsa.
b. Karena kepramukaan bersifat nasional, maka gerak dan kegiatan Gerakan Pramuka disesuaikan dengan kepentingan nasional. Kepentingan nasional bangsa Indonesia ini tercantum dalam Garis Besar Haluan Negara, yang merupakan Ketetapan MPR. Gerakan Pramuka dalam iktu membantu pelaksanaan GBHN tersebut selalu mengikuti kebijakan Pemerintah dan segala peraturan perundang-undangannya.
4. Gerakan Pramuka hidup dan bergerak di tengah masyarakat dan berusaha membentuk tenaga kader pembangunan yang berguna bagi masyarakat. Karenanya Gerakan Pramuka harus memperhatikan pula keadaan, kemampuan, adat dan harapan masyarakat, termasuk orang tua Pramuka, sehingga Gerakan Pramuka terutama pada satuan-satuannya dapat menyiapkan tenaga Pramuka sesuai dengan apa yang diharapkan orang tua Pramuka dan masyarakat setempat.
5. Dalam pelaksanaan kegiatannya, Gerakan Pramuka menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan, sistim among dan berbagai metoda penyajian lainnya. Para Pramuka mendapat pembinaan dalam satuan-gerak sesuai dengan usia dan bidang kegiatannya dengan memgikuti ketentuan pada Syarat Kecakapan Umum, Syarat Lecakapan Khusus dan Syarat Pramuka Garuda.
6. Sasaran yang ingin dicapai dengan pendidikan kepramukaan itu ialah :
    1. kuat keyakinan beragamanya.
    2. tinggi mental dan moralnya, serta berjiwa Pancasila.
    3. sehat, segar dan kuat jasmaninya.
    4. cerdas, segar dan kuat jasmaninya.
    5. berpengetahuan luas dan dalam.
    6. berjiwa kepemimpinandan patriot.
    7. berkesadaran nasional dan peka terhadap perubahan lingkungan.
    8. berpengalaman banyak.
Kiasan dasar
Kiasan dasar adalah alam pikiran yang mengandung kiasan (gambaran) sesuatu yang disanjung dan didambakan. Yang menjadi kiasan dasar Gerakan Pramuka adalah romantika perjuangan besar bangsa Indonesia. Oleh karena itu, maka kiasan ini mengambil hal-hal yang ada hubungannya dengan perjuangan bangsa. Baik pada masa lalu, maupun perjuangan pembangunan pada masa sekarang.
Berhubung dengan kiasan itu, maka kata-kata penting dalam urut-urutan perjuangan bangsa Indonesia sejak masa lampau sampai sekarang dipergunakan istilah-istilah di dalam Gerakan Pramuka, yaitu anak didik yang umur 7 - 10 tahun disebut Siaga, yang umur 11 - 15 tahun disebut Penggalang, yang umur 16 - 20 tahun disebut Penegak dan umur 21 - 25 tahun disebut Pandega. Orang dewasa yang memimpin Pramuka disebut Pembina, anggota Kwartir disebut Andalan.
Sesuai dengan tingkat kecakapan yang dicapai oleh seorang Pramuka, maka istilah-istilah tersebut di atas ditambah istilah belakang : Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata, Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap, Penegak Bantara, Penegak Laksana (tentang Pandega hanya ada satu tingkat).
Satuan kecil untuk Siaga disebut Barung (tempat penjaga ramuan bangunan). Satuan yang terdiri dari beberapa Barung disebut Perindukan (tempat dimana anak cucu berkumpul). Satuan untuk Penggalang disebut Regu (gardu, pangkalan untuk meronda). Satuan yang terdiri dari beberapa regu disebut Pasukan, (tempat suku berkumpul. Satuan kecil untuk Penegak disebut Sangga (rumah kecil untuk orang yang bertanggung jawab menggarap sawah/ladang). Satuan kecil untuk Pandega disebut Racana (pondasi, alas tiang, umpak atap). Satu perindukan Siaga, satu Pasukan Penggalang, satu Ambalan Penegak dan satu Racana Pandega, bersama merupakan satu Gugusdepan (kombinasi satuan-satuan yang bertugas di depan, terdepan, yang langsung menghadapi tantangan).

Kiasan dasar adalah alam pikiran yang mengandung kiasan (gambaran) sesuatu yang disanjung dan didambakan. Yang menjadi kiasan dasar Gerakan Pramuka adalah romantika perjuangan besar bangsa Indonesia. Oleh karena itu, maka kiasan ini mengambil hal-hal yang ada hubungannya dengan perjuangan bangsa. Baik pada masa lalu, maupun perjuangan pembangunan pada masa sekarang.
Berhubung dengan kiasan itu, maka kata-kata penting dalam urut-urutan perjuangan bangsa Indonesia sejak masa lampau sampai sekarang dipergunakan istilah-istilah di dalam Gerakan Pramuka, yaitu anak didik yang umur 7 - 10 tahun disebut Siaga, yang umur 11 - 15 tahun disebut Penggalang, yang umur 16 - 20 tahun disebut Penegak dan umur 21 - 25 tahun disebut Pandega. Orang dewasa yang memimpin Pramuka disebut Pembina, anggota Kwartir disebut Andalan.
Sesuai dengan tingkat kecakapan yang dicapai oleh seorang Pramuka, maka istilah-istilah tersebut di atas ditambah istilah belakang : Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata, Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap, Penegak Bantara, Penegak Laksana (tentang Pandega hanya ada satu tingkat).
Satuan kecil untuk Siaga disebut Barung (tempat penjaga ramuan bangunan). Satuan yang terdiri dari beberapa Barung disebut Perindukan (tempat dimana anak cucu berkumpul). Satuan untuk Penggalang disebut Regu (gardu, pangkalan untuk meronda). Satuan yang terdiri dari beberapa regu disebut Pasukan, (tempat suku berkumpul. Satuan kecil untuk Penegak disebut Sangga (rumah kecil untuk orang yang bertanggung jawab menggarap sawah/ladang). Satuan kecil untuk Pandega disebut Racana (pondasi, alas tiang, umpak atap). Satu perindukan Siaga, satu Pasukan Penggalang, satu Ambalan Penegak dan satu Racana Pandega, bersama merupakan satu Gugusdepan (kombinasi satuan-satuan yang bertugas di depan, terdepan, yang langsung menghadapi tantangan).
 

Daftar istilah kepramukaan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Daftar istilah dalam kepramukaan adalah sebagai berikut:

[sunting] A

Istilah Pengertian
Adik Panggilan untuk Pramuka yang lebih muda usia/tingkatannya
Ambalan Penegak Satuan Pra-muka Penegak yang terdiri atas 4 – 5 sangga atau sekitar 40 orang penegak.
Andalan Sebutan untuk pengurus Kwartir.
Andik (sing.) Anak Didik. Sebutan untuk peserta didik Pramuka.
Apel Upacara singkat. Biasaya untuk mengecek kesiapan anak buah.
Api unggun Kegiatan dalam perkemahan dengan berkumpul di sekitar api untuk bergembira. Biasanya diawali dengan upacara penyalaan.

[sunting] B

Istilah Pengertian
Bahari Saka Bahari; Pramuka cinta kelautan; Kepramukaan yang diselenggarakan bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut, dengan penambahan ketrampilan khusus di bidang maritim dan kelautan.
Bakti Husada Saka Bakti Husada; Pramuka cinta kesehatan. Kepramukaan yang diselenggarakan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dengan ketrampilan khusus di bidang medis dan kesehatan
Bantara (bhs) Pengawal; Tingkatan Pertama SKU Pramuka Penegak.
Bantu Tingkatan kedua SKU Siaga.
Barung (bhs) Tempat penjaga ramuan bangunan; Satuan terkecil Pramuka siaga yang terdiri atas 5 – 10 orang.
Bhayangkara Saka Bhayangkara ; Pramuka cinta ketertiban; Kepramukaan yang diselenggarakan bekerjasama dengan Kepolisian RI dengan penambahan ketrampilan khusus bidang ketertiban masyarakat
Brownie (inggris) Siaga putri.
Bucik Sebutan untuk Pembantu Pembina Siaga Putri
Bunda Sebutan untuk Pembina Siaga Putri

[sunting] C

Istilah Pengertian
Candradimuka Nama Lembaga Pendidikan Kader Pramuka Tingkat Nasioanal (Lemdikanas).
Candrabirawa Nama Lemdikada Jawa Tengah
Crew (inggris) Ambalan
Cub (inggris) Siaga Putra
Cubmaster (inggris) Pembina Pramuka Siaga Putra.

[sunting] D

Istilah Pengertian
D Singkatan atau kode untuk Pramuka Pandega.
Dasa Dharma Kode Moral untuk Pramuka Penggalang, Penegak, Pandega dan anggota dewasa.
Dewan Ambalan; Dewan Ambalan Penegak Organisasi dalam Ambalan Penegak yang beranggotakan Pimpinan Sangga dan Wapinsa yang bertugas mengatur kegiatan dalam Ambalan tersebut. Dewan Ambalan dipimpin oleh seorang Pradana.
Dewan Kerja Organisasi/badan otonom kwartir dengan anggota para Penegak dan Pandega yang bertugas membantu kwartir terutama dalam mengelola Pramuka Penegak dan Pandega.
Dewan Penggalang Organisasi dalam Pasukan Penggalang yang berang-gotakan pinru dan wapinru yang bertugas mengatur kegiatan dalam pasukan itu.
Dewan Saka Organisasi dalam Saka, beranggotakan pimpinan krida dan wakilnya, bertugas mengatur kegiatan saka.
Dianpinru (sing.) Penggladian Pimpinan Regu; Pemberian materi kepada Pinru yang diharapkan Pinru tersebut dapat menularkan kepada teman-temannya. - DKR (sink.) Dewan Kerja Ranting; dewan kerja di tingkat ranting ([kecanatan])
DKC (singk.) Dewan Kerja Cabang; Dewan Kerja di tingkat Kwartir Cabang ([[Kabupaten/ kota])
DKD (sing.) Dewan Kerja Daerah; Dewan Kerja di tingkat Kwartir Daerah (Provinsi).
DKN (sing.) Dewan Kerja Nasional; Dewan Kerja di tingkat Kwartir Nasional.
Dwi Dharma Kode Moral untuk Pramuka Siaga.
Dwi Satya Satya (Janji) untuk Siaga.

[sunting] E

Istilah Pengertian
ETK (Sing.) Estafet Tunas Kelapa; Salah satu tradisi Gerakan Pramuka guna memperingati HUTnya, melakukan perjalanan kaki berestafet (bergantian) melalui rute yang telah ditentukan.

[sunting] G

Istilah Pengertian
G Kode atau singkatan untuk Penggalang
Gang (inggris) Sangga
Gladi Tangguh Kegiatan di alam bebas yang bertujuan menguji ketrampilan peserta didik.
Group (inggris) Gugusdepan / Gudep
Guide (inggris) Penggalang Putri
Guider (inggris) Pembina Pramuka Penggalang Putri
Gudep (sing.) Gugusdepan; Pangkalan keanggotaan bagi peserta didik pramuka dan anggota dewasa serta wadah pembinaan bagi peserta didik.

[sunting] I

Istilah Pengertian
Instruktur Orang dengan ketrampilan di bidang tertentu yang ikut membantu di Kepramukaan, biasanya di dalam lingkungan Satuan karya.
Instruktur Muda Instruktur yang masih berusia muda; Penegak/Pandega yang ikut membantu membina di golongan bawahnya (Penegak pada Penggalang)

[sunting] J

Istilah Pengertian
Jambore Pertemuan Penggalang; Perkemahan Besar Pramuka Penggalang
Jamcab (sing.) Jambore Cabang. Jambore di tingkat Kwartir Cabang (Kabupaten)
Jamda (sing.) Jambore Daerah. Jambore di tingkat Kwartir Daerah (Provinsi)
Jamnas (sing.) Jambore Nasional. Jambore di tingkat Kwartir Nasional.
Jamran (sing.) Jambore Ranting) Jambore di tingkat Kwartir Ranting (Kecamatan)

[sunting] K

Istilah Pengertian
Kabaret Topi Pramuka Putra;
Kakak Sebutan / panggilan untuk pembina Penggalang, Penegak, Pandega dan anggota Pramuka Dewasa lainnya.
Kemah Safari Kemah berpindah tempat.
Kerani Sekretaris (biasanya dalam lingkungan Dewan Kerja / Dewan Ambalan / Dewan Penggalang / Dewan Saka)
KIM Permainan dengan panca indera.
KMD (sing.) Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar.
KML (sing) Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan.
Kompas Alat untuk menentukan Arah mata angin.
Korsa (sing.) Kordinator Desa, di bawah Kwarran.
KPD (sing.) Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar.
KPL (sing.) Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan.
Krida Satuan terkecil dalam saka yang terdiri atas 5 – 10 orang yang mengkhususkan diri mempelajari ketrampilan tertentu.
Kurvey Jaga tenda secara bergantian.
Kwarcab (sing.) Kwartir Cabang; Kwartir ditingkat Cabang / Kabupaten / Kota. Di bawah Kwarda.
Kwarcari Pengurus harian Kwartir.
Kwarda (sing.) Kwartir Daerah; Kwartir ditingkat Provinsi, di bawah Kwarnas.
Kwarnas (sing) Kwartir Nasional; Kwartir ditingkat Nasional / Pusat
Kwarran (sing.) Kwartir Ranting; Kwartir ditingkat Ranting/Kecamatan. Di bawah Kwarcab.
Kwartir Organisasi Eksekutif (pelaksana) yang bertugas mengatur dan mengelola kegiatan kepramukaan (pusat pengendali Gerakan Pramuka) yang beranggotakan para Andalan.

[sunting] L

Istilah Pengertian
Laksana Tingkatan kedua dalam SKU Pramuka Penegak.
Lemdikacab (sing.) Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka Tingkat Cabang (Kabupaten)
Lemdikada (sing.) Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka Tingkat Daerah (Provinsi)
Lemdikanas (sing.) Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka Tingkat Nasional.
LT (Sing.) Lomba Tingkat; Pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perlombaan baik beregu maupun perorangan tetapi atas nama regu. Terdiri atas LT I, LT II, LT III, LT IV dan LT V.

[sunting] M

Istilah Pengertian
Mabi (sing.) Majlis Pembimbing; Organisasi dari unsur Pemerintah dan masyarakat guna mengatur bimbingan dan bantuan pada Gerakan Pramuka.
Mabicab (sing.) Majlis Pembimbing Cabang; Mabi ditingkat Cabang/Kabupaten.
Mabida (sing.) Majlis Pembimbing Daerah; Mabi ditingkat Daerah/Provinsi.
Mabigus (sing.) Majlis Pembimbing Gugusdepan. Mabi ditingkat Gudep.
Mabinas (sing.) Majlis Pembimbing Nasional; Mabi ditingkat Nasional/Pusat.
Mabiran (sing.) Majlis Pembimbing Ranting; Mabi ditingkat Ranting/Kecamatan.
Madya (bhs) Tengah; Tingkatan kedua TKK Penggalang, Penegak dan Pandega.
MCK (sing.) Mandi Cuci Kakus; Kamar Mandi dan WC.
Mugus (sing.) Musyawarah Gugusdepan. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam Gudep. Dilaksanakan 3 tahun sekali.
Munas (sing.) Musyawarah Nasional. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam Gerakan Pramuka, dilaksanakan 5 tahun sekali.
Mula Tingkatan pertama SKU Siaga.
Manggar Bunga Kelapa; Sebutan untuk TKU Penggalang.
Maping Pemetaan; terdiri atas Peta Pita, Peta Perjalanan, Peta Lokasi.
Muscab (sing.) Musyawarah Cabang. Merupakan kekuasaan tertinggi di Kwartir Cabang Gerakan Pramuka. Dilaksanakan 5 tahun sekali.
Musda (sing.) Musyawarah Daerah. Merupakan kekuasaan tertinggi di Kwarda Gerakan Pramuka. Dilaksanakan 5 tahun sekali.

( ) Musyawarah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Putri Putra. Salah satu agendanya adalah laporan pertanggungjawaban Dewan Kerja dan pemilihan Dewan Kerja yang baru. Muspanitra dilaksanakan diKwartir Ranting hingga Kwartir Nasional.
Musran (sing.) Musyawarah Ranting. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam Kwarran. Dilaksanakan 3 tahun sekali.
MWT (sing.) Memanfaatkan Waktu Terluang; Istirahat; Biasa digunakan dalam kegiatan-kegiatan kepramukaan seperti kemah, Muspanitra, Raimuna dll.

[sunting] P

Istilah Pengertian
Pack (inggris) Perindukan Siaga.
Padvinder sebutan untuk Pramuka pada masa penjajahan Belanja.
Pakcik sebutan atau panggilan untuk Pembantu Pembina Siaga Putra.
Pamong Saka Pembina Saka
Pandega Pramuka usia 21-25 tahun.
Pandu Sebutan untuk Pramuka sebelum tahun 1961, yang dicetuskan oleh KH. Agus Salim setelah Belanda melarang kata Padvinder digunakan oleh organisasi kepramukaan pribumi.
Panorama Sketsa Pemandangan; salah satu materi kepramukaan yaiti dengan menggambar suatu kondisi geografis suatu medan dalam bentuk gambar sketsa.
Pasukan (bhs) Tempat suku berkumpul; Satuan Pramuka Penggalang yang terdiri atas 40 orang atau 4-5 regu.
Patrol (inggris) Regu.
Penegak Anggota Gerakan Pramuka yang usia 16-20 tahun.
Penggalang Pramuka usia 11-15 tahun.
Pembantu Pembina Sebutan untuk para pembantu Pembina dalam mendidik Kepramukaan.
Pembina Sebutan untuk Pendidik dalam Gerakan Pramuka.
Pembina Gudep Pengelola Gugusdepan yang dipilih dalam Musyawarah gugusdepan.
Pembina Satuan Pembina yang mendidik sesuai dengan golongan usia didik (Siaga / Penggalang dll); Pembina dalam satuan Pramuka (Perindukan / Pasukan / Ambalan / Racana)
Perindukan Siaga (bhs) tempat berkumpul anak cucu; Satuan Pramuka Siaga yang terdiri atas 40 orang atau 4-5 barung.
Persabhara (sing.) Perkemahan Saka Bhayangkara.
Pesta Siaga Pertemuan Pramuka Siaga dalam bentuk perlombaan yang bersifat mendidik dan menyenangkan.
Pesta Karya Pertemuan anggota Saka dalam bentuk kegiatan bersama.
Pinsa (sing.) Pimpinan Sangga.
Pinru (sing.) Pimpinan Regu.
Pinrung (sing.) Pimpinan Barung
Pionering (bhs) Keperintisan; Bangunan darurat.
Pita Leher Secarik kain/pita merah putih yang diikatkan melingkar(leher) di kerah baju Pramuka putri.
Pradana (sing.) Pemimpin Sangga Utama; Ketua Dewan Ambalan Penegak; Ketua Dewan Saka.
Pramuka (sing.) Praja Muda Karana yang berarti Rakyat Muda yang suka Bekerja, Sebutan untuk anggota Gerakan Pramuka.
Pramuka Utama Pramuka tertinggi; di jabat oleh Presiden RI
Pratama (sing.) Pemimpin Regu Utama; Ketua Dewan Pasukan Penggalang].
PW (sing.) Perkemahan Wirakarya; Kemah Bakti.
Purwa (bhs) rendah; Tingkatan pertama SKK Penggalang, Penegak dan Pandega.

[sunting] R

Istilah Pengertian
Racana Penegak (bhs) Pondasi; Satuan Pramuka Pandega yang terdiri atas 40 orang.
Raicab (sing.) Raimuna Cabang
Raida (sing.) Raimuna Daerah.
Rainas (sing.) Raimuna Nasional.
Raimuna Pertemuan Penegak; Perkemahan Besar Pramuka Penegak.
Rairan (sing.) Raimuna Ranting.
Rakit Tingkatan Kedua SKU Penggalang.
Ramu Tingkatan pertama SKU Penggalang.
Ranger (inggris) Pramuka Penegak Putri.
Regu (bhs) gardu/tempat ronda; Satuan terkecil Pramuka Penggalang
Rover (inggris) Pramuka Penegak Putra.

[sunting] S

Istilah Pengertian
Saka (sing.) Satuan Karya Pramuka; Kepramukaan yang memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang kejuruan (khusus) yang pelaksanaanya atas kerjasama antara Gerakan Pramuka dengan Badan / instansi lain.
Sandi Huruf rahasia. Salah satu materi kepramukaan tentang cara membaca suatu berita dengan menggunakan kode-kode penulisan tertentu.
Sangga (bhs) Gubug; Satuan terkecil Pramuka Penegak yang terdiri atas 5 – 10 orang, dipimpin oleh seorang Pinsa.
Sangga Kerja Sangga yang dibentuk atas suatu tugas atau pekerjaan tertentu; Panitia Kegiatan.
SAR (sing.) Search and Rescue; Cari dan selamatkan; Salah satu krida dalam Saka Bhayangkara.
Setangan Leher Kacu/Kain berwarna merah putih yang dikenakan di leher Pramuka putra;
Scout (inggris) Pramuka Penggalang Putra
Scouter (inggris) Pembina Pramuka Penggalang Putra.
Siaga Anggota Gerakan Pramuka yang berusia 7-10 tahun.
Sistem Among Metode kepemimpinan yang digagas oleh Ki Hajar Dewantoro, menurut metode itu, seorang pemimpin harus berpegang pada berprinsip; Ing Ngarso sung tuladha (Di depan memberi contoh), Ing madya mangun karsa (di tengah membangun kehendak) dan Tut wuri handayani (di belakang memberikan dorongan)
Six (inggris) Barung.
SKK (sing.) Syarat-syarat Kecakapan Khusus; Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan TKK.
SKU (sing.) Syarat-syarat Kecakapan Umum; syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan TKU.
Sulung Pemimpin Barung Utama; Pemimpin Perindukan siaga.
Survey Melihat dari dekat; melihat lokasi sebelum dijadikan tempat kegiatan.
Survival Kemampuan untuk bertahan hidup dengan mengatasi berbagai rintangan dan cobaan.

[sunting] T

Istilah Pengertian
T Singkatan atau kode untuk Pramuka Penegak.
TAKANAS (sing.) Pesta Karya Nasional.
TAKADA (sing.) Pesta Karya daerah.
TAKACAB (sing.) Pesta Karya Cabang.
TAKARAN (sing.) Pesta Karya Ranting.
Tata Tingkatan ketiga SKU Pramuka siaga
Tekpram (sing.) Teknik Kepramukaan, seperti tali temali, semaphore, maping dll.
Terap Tingkatan ketiga SKU Penggalang.
Tetampan Selendang/selempang yang dipasangi TKK dikenakan pada seragam Pramuka.
Tigor (sing.) Tanda Ikut gotong royong. Biasanya berbentuk lencana atau mendali.
Tiska (sing.) Tanda Ikut Serta Kegiatan. Diberikan setelah mengikuti suatu kegiatan. Biasanya berbentuk mendali atau lencana yang dikenakan di baju Pramuka sampai batas waktu tertentu.
TKK (sing.) Tanda Kecakapan Khusus; Tanda yang didapat setelah menyelesaikan SKK.
TKU (sing.) Tanda Kecakapan Umum; Tanda yang didapat setelah menyelesaikan SKU.
Topografi Tanda medan pada peta; tanda-tanda pada peta yang menunjukkan keadaan sebenarnya.
Trisatya Janji (satya) untuk Pramuka Penggalang, Penegak, Pandega dan Pramuka dewasa. Trisatya Penggalang berbeda dengan Trisatya untuk Pramuka lainnya.
Troop (inggris) Pasukan Penggalang.
Turba (sing.) Turun Bawah; Melihat/ memantau kegiatan bawahan / anak buah.

[sunting] U

Istilah Pengertian
Ulang Janji Tradisi dalam Gerakan Pramuka dimana setiap malam HUT nya mengadakan pengucapan kembali Trisatya. Ulang Janji hanya untuk Pramuka Penegak, Pandega dan anggota dewasa.
Utama Tingkatan ketiga TKK Penggalang, Penegak dan Pandega.

[sunting] W

Istilah Pengertian
WAGGGS (sing.) World Associations of Girl Guides and Girl Scouts; Organisasi Pramuka Putri se-Dunia.
Wide Game Permainan Besar; Kegiatan bersifat permainan edukatif yang dilaksanakan secara masal.
WOSM (sing.) World Organization of Scout Movement; Organisasi Pramuka Putra se-Dunia. Wirakartika saka pramuka yang bekerjasama dengan TNI Angkatan darat

[sunting] Y

Istilah Pengertian
Yanda Sebutan atau panggilan untuk Pembina Pramuka Siaga Putra.

[sunting] Lihat pula




I.       PENDAHULUAN
          Kiasan dasar merupakan gambaran / kiasan yang mendasari dan melatar belakangi suatu kegiatan

II.      MATERI POKOK
1.  Kiasan dasar kepramukaan ialah alam pikiran yang mengandung kiasan/ gambaran suatu yang mengesankan, digunakan sebagai latar belakang suatu kegiatan kepramukaan, sehingga peserta didik merasakan ikut terlihat pada kegiatan yang mengesankan tersebut.
2.    Kiasan dasar kepramukaan bersumber pada
       a.  Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia
       b.  Budaya Bangsa Indonesia
3.    Pelaksanaan Kiasan Dasar dalam Gerakan Pramuka, diantaranya

No
SATUAN/GOLONGAN/
KEGIATAN
NAMA
KIASAN DARI
1.
2.

3.


4.


5.


6.


7.


8.


9.
Kantor Pusat kegiatan.
Pramuka usia 7 th-10 th.

Pramuka usia 11 th-15 th.


Pramuka usia 16 th-20 th


Pramuka usia 21 th-25 th.


Satuan Pramuka Siaga.


Satuan Pramuka Penggalang.


Satuan Pramuka Penegak.


Satuan Pramuka Pandega

KWARTIR
SIAGA

Penggalang


Penegak


Pandega


- Barung
- Perindukan

- Regu
- Pasukan

- Sangga
- Ambalan

- Reka
- Racana
Markas
Perjuangan Budi Utomo ( 1908)
untuk men Siagakan rakyat.
Pejuangan para pemuda Indonesia dalam meng GALANG persatuan  dan   kesatuan  bangsa ( 1928 ).
17 - 8 - 1945 ditegakkanlah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Setelah merdeka kita pandegani pembangunan.

-tempat penjaga
- rumah bangunan.

- ardu;  pangkalan untuk meronda.
- tempat suku berkelompok.

- rumah kecil untuk penggarap  sawah/ ladang.
- tempat kegiatan

- Tempat berkarya
- Pondasi, alas tiang umpak atap.

4.    Penggunaan Kiasan Dasar, sebagai salah satu unsur terpadu dalam kepramukaan, dimaksudkan untuk:
a.     mengembangkan imajinasi peserta didik
b.     mendorong kreativitas dan keikut sertaannya dalam kegiatan
c. menggugah semangat kebangsaan, mencintai budaya Nusantara, 
5.   Kiasan Dasar hendaknya diciptakan sedemikian rupa hingga menarik, menantang, sesuai dengan minat, kebutuhan, situasi dan kondisi peserta didik.  Oleh karena itu penggunaan kiasan dasar pada peserta didik hendaknya disesuaikan dengan tingkat perkembangan jiwa peserta didik, berikut contoh kiasan dasar untuk :
O  Siaga : hal - hal yang fantastis
O  Penggalang : hal yang berkaitan dengan kepahlawanan, perjuangan, yang fantastis lebih sedikit.
O  Penegak : hal yang berkaitan dengan kemasyarakatan hal yang menyangkut kekuatan lebih sedikit, yang fantastis sangat sedikit sekali.
O  Pandega : simulasi tentang jabatan kepemimpinan yang menyangkut kepahlawanan, perjuangan, dan kemasyarakatan lebih sedikit dari kiasan dasar yang ada di Penegak.

III.   PENUTUP
         Kegiatan kepramukaan yang dibungkus dengan Kiasan Dasar akan membangkitkan jiwa kejuangan dan cinta tanah air yang membekas dihati peserta didik.   Dalam pelaksanaanya Kiasan Dasar terpadu dengan Prinsip Dasar, Metode, Kode Kehormatan dan Motto Gerakan Pramuka

KEPUSTAKAAN
1.      AD & ART  GERAKAN PRAMUKA, (Kepres RI No. 104 Th 2004 & Kep Ka.Kwarnas  No.086 Th 2005). Kwarnas. Jakarta, 2005.
2.      SCOUTING : AN EDUCATIONAL SYSTEM ; A Symbolic Framework, WSB, Geneva.
3.      THE ESSENTIAL  CHARACTERISTICS OF SCOUTING WSB, Geneva.
4.      Mutahar, HS. SCOUTING.
5.      Atmasulistya, Endy R. Drs.H. dkk.  PANDUAN PRAKTIS MEMBINA PRAMUKA.  Kwarda KI 
        Jakarta, 2000.


Artikel Terkait:

Materi Pramuka

Sabtu, 19 Februari 2011

Kiasan Dasar Pramuka


-Penggunaan Kiasan Dasar, sebagai salah satu unsur terpadu dalam Kepramukaan, dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi, sesuai dengan usia dan perkembangannya yang mendorong kreativitas dan keikutsertaan dalam kegiatan. Kiasan Dasar tidak hanya menarik, menantang, dan merangsang tetapi harus disesuaikan dengan minat, kebutuhan, situasi dan kondisi anggota muda dan anggota dewasa muda.
-Kiasan Dasar disusun atau dirancang untuk mencapai tujuan, dan sasaran pendidikan dalam Kepramukaan untuk tiap golongan serta merupakan proses Metode Kepramukaan yang bersifat tidak memberatkan anggota muda dan anggota dewasa muda tetapi memperkaya pengalaman.
Berikut merupan Penjelasannya :
1. Istilah SIAGA adalah masa menyiagakan masyarakat dalam menghadapi Pemerintah Kolonial Belanda dalam merintis kemerdekaan RI. Ditandai dengan masa Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908.
2. Istilah PENGGALANG adalah masa menggalang Persatuan dan Kesatuan Pemuda, Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
3. Istilah PENEGAK adalah masa menegakkan negara kesatuan RI dengan Proklamasi, tanggal 17 Agustus 1945.
4. Istilah PENEGAK adalah masa memadegani mengelola pembagunan dan mengisinya.
5. Istilah PEMBINA adalah menbina Bangsa dan Negara.
6. Istilah ANDALAN adalah para pemimpin yang bisa diandalkan.
Kemudian berikut ini adalah kiasan pada masing – masing Golongan yang mengkiaskan tingkat – tingkat yang ada. Yaitu :
1. Ari kiasan Golongan Siaga (S) : Kemudian segerahlah kita memulai dengan pembagunan yang membutuhkan bantuan kesadaran yang tingi dan penataan yang baik.
a. Siaga Mula
b. Siaga Bantu
c. Siaga Tata
2. Arti kiasan Penngalang (G) : Bangsa kita mencari ramuan atau bahan – bahan serta kemudian dirakit atau disusun dan akhirnya kita terapkan dalam pembagunan bangsa dan negara.
a. Penggalang Ramu
b. Penggalang Rakit
c. Penggalang Terap
3. Arti kiasan Penegak : Dalam pembagunan kita memerlukan atau membutuhkan bantara – bantara atau ajudan, pengawas, kader pembagunan yang kuat, baik, terampil, dan bermoral yang sanggup melaksanakan pembagunan.
a. Penegak Bantara
b. Penegak Laksana
4. Untuk Golongan Pandega, hanya terdiri 1 tingkatan saja.

kiasan dasar


  1. Istilah SIAGA adalah masa menyiagakan masyarakat dalam menghadapi pemerintah colonial belanda dalam merintis kemerdekaan RI . Ditandai dengan masa kebangkitan Nasional 20 Mei 1908
  2. Istilah PENGGALANG adalah masa menggalang persatuan dan kesatuan pemuda , ditandai dengan Sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928
  3. Istilah PENEGAK adalah Masa menegakkan Negara Kesatuan Republik indonesia dengan Proklamasi  pada tanggal 17 Agustus 1945
  4. Istilah PANDEGA adalah masa memandegani menggelolah pembangunan dan mengisinya
  5. Istilah PEMBINA adalah membina Bangsa dan Negara
  6. Istilah ANDALAN adalah para pemimpin yang bisa diandalkan .
Kiasan pada masing-masing golongan yang mengkiaskan tingkat-tingkat yang ada , yaitu ;
  1. Arti kiasan golongan Siaga : Kemudian segeralah kita memulai dengan  pembangunan yang membutuhkan bantuan kesadaran yang tinggi dan penataan yang baik .
    1. Siaga Mula
    2. Siaga Bantu
    3. Siaga Tata
  1. Arti kiasan golongan Penggalang : Bangsa kita mencari Ramuan atau bahan-bahan serta kemudian dirakit atau disusun dan akhirnya kita terapkan dalam pembangunan Bangsa dan Negara .
    1. Penggalang Ramu
    2. Penggalang Rakit
    3. Penggalang Terap
  1. Arti kiasan golongan Penegak : Dalam pembangunan kita memerlukan atau membutuhkan Bantara-bantara atau adjudan , pengawas , kader pembangunan yang kuat , baik , terampil dan bermoral yang sanggup melaksanakan Pembangunan.
    1. Penegak Bantara
    2. Penegak Laksana
  1. Arti kiasan golongan Pandega hanya terdiri satu tingkatan saja

Lambang Gerakan Pramuka, PDMPK, Kiasan Dasar
Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan sifat, keadaan, nilaidan norma yang dimiliki oleh tiap anggota Gerakan Pramuka yang dicita-citakan oleh GerakanPramuka. Lambang Gerakan Pramuka Indonesia ditemukan oleh (alm)Bapak SoenardjoAtmodipurwo seorang Pembina pramuka yang aktif bekerja sebagai pegawai tinggi DepartemenPertanian.Lambang Gerakan Pramuka mulai digunakan sejak tanggal 14 Agustus 1961 pada saat panjiGerakan Pendidikan Kepanduan Nasional Indonesia dianugerahkan kepada Gerakan Pramuka.Bentuk lambang Gerakan Pramuka adalah gambar bayangan (silhoulte) tunas kelapa. Artikiasan dari Lambang Gerakan Pramuka ialah :a. Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan CIKAL dan istilah CIKAL BAKAL diIndonesia berarti : “Penduduk asli pertama yang menurunkan generasi baru”. Jadi lambangbuah nyiur tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka merupakan inti bagi kelansunganhidup bangsa Indonesia.b. Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan bagaimana pun juga. Jadi lambang itumengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah seorang rohaniah dan jasmaniah yang sehat, kuat danulet serta besar tekadnya dalam menghadapai segala tantangan dalam hidup dan dalammenempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi kepada tanah air dan bangsa.c. Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalammenyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiapPramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana ia berada dan dalam keadaanbagaimana pun juga.d. Nyiur tumbuh menjulang tinggi keatas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi diIndonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap Pramuka mempunyai cita-cita yang lurus,yang mulia dan jujur dan ia tetap tegak tiada mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.e. Akar nyiur tumbuh kuat dan erat didalam tanah, jadi lambang itu mengkiaskan tekad dankeyakinan tiap Pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik,benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai untuk memperkuat diri gunamencapai cita-citanya.f. Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itumengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri dankegunaannya pada tanah air, bangsa dan negara Kesatuan RI serta kepada umat manusia.Lambang Gerakan Pramuka digunakan antara lain pada panji, bendera, stempel, papan namaGudep atau Kwartir dan lain-lain. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikanuntuk mengingat dan menamakan pada setiap anggota Gerakan Pramuka agar memiliki sifatdan keadaan seperti arti kiasan Lambang Gerakan Pramuka.KIASAN DASAR GERAKAN PRAMUKAKiasan dasar adalah alam pikiran yang mengandung kiasan atau gambaran sesuatu yangdisanjung dan didambakan sehingga dengan dasar ini orang dapat mengenang sesuatu yangindah, membanggakan dan memuaskan sehingga orang tersebut mau untuk meniru ataumencontoh hal-hal yang baik dari sesuatu yang dikenangnya itu.
 
Yang menjadi kiasan dasar gerakan pramuka adalah “Romantika perjuangan besar bangsaIndonesia “. Oleh karena itu nama kiasan ini mengambil hal-hal yang ada hubungannya denganperjuangan bangsa Indonesia baik pada masa lalu maupun sekarang.“Romantika Perjuangan Bangsa Indonesia” :“Kebesaran Bangsa Indonesia dimulai sejak kerajaan Syailendra Sriwijaya dan negara-negaraKeprabuan majapahit. Dengan runtuhnya Majapahit, Indonesia dijajah berganti-ganti olehbangsa-bangsa asing. Sebagian dari pada penderitaan yang disebabkan oleh penjajah itu, makaterjadilah pergolakan-pergolakan untuk merebut kembali kemerdekaan. Pemberontakan-pemberontakan itu dipimpin oleh pahlawan Nasional maupun Daerah. Karena perjuangan itumasih bersifat lokal, sendiri-sendiri dan belum ada persatuan maka segala perjuangan yangdilakukan tidak menghasilkan apa-apa. Pada tanggal 21 mei 1908 adalah dimulainya perjuanganbaru, perjuangan kemerdekaan menSIAGAkan rakyat. Maka masa itudapat kita namakan dengan masa SIAGA. Pada tanggal 28 Oktober 1928 dengan sumpahpemuda diletakkan dasar PENGGALANGan persatuan dan kesatuan.Maka ini dapat kita namakan masa PENGGALANG. Pada tanggal 17 Agustus 1945diTEGAKkanlah negara kesatuan RI. Masa ini kita namakan dengan masa PENEGAK.Perjuangan selanjutnya adalah mengisi kemerdekaan dengan pembangunan, baik pembangunanmental maupun pembangunan fisik. Oleh karena itu kita memerlukan pemimpin-pemimpinyang jujur dan bertanggung jawab. Kemudian segeralah kita mulai dengan pembangunan-pembangunan yang membutuhkan bantuan kesadaran yang tinggi dan penataan yang baik, kitacari RAMUan dari sana-sini, kita RAKIT dan akhirnya kita TERAPkan, didalam praktek untuk melaksanakan usaha itu, maka dibutuhkan BANTARA-BANTARA (ajudan, pengawas, kader)pembangunan yang kuat, baik, terampil yang sanggup dan mampu meLAKSANAkanpembangunan bangsa dan negara serta memanDEGAninya (mengelola)”.Dan kiasan dasar diatas kata-kata yang penting dalam urutan perjuangan bangsa Indonesiasejak masa lampau sampai sekarang. Dipergunakan dalam istilahistilah Gerakan Pramuka yaitu:1. Siaga, untuk anggota Pramuka usia 7-10 tahun2. Penggalang, untuk anggota Pramuka usia 11-15 tahun3. Penegak, untuk anggota Pramuka usia 16-20 tahun4. Pandega, untuk anggota Pramuka usia 21-25 tahun5. Pembina6. Amdalan7. Mula, bantu, tata, ramu, rakit, terap, bantara, laksanaDari kiasan dasar diatas juga kita dapat mengambil istilah-istilah :• Barung artinya tempat penjaga ramuan bangunan• Perindukan artinya tempat dimana anak cucu berkumpul• Regu artinya gardu untuk meronda• Pasukan artinya tempat suku berkumpul• Sangga artinya rumah kecil untuk orang-orang yang diberi tanggung jawab menggarap sawahdan ladang• Racana artinya pondasi, alastiang• Gugus Depan artinya kombinasi satuan-satuan yang bertugas didepan yang lansungmenghadapi tantangan.PRINSIP DASAR METODIK PENDIDIKAN KEPRAMUKAAN (PDMPK)Prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan merupakan prinsip yang digunakan dalam
 
pendidikan kepramukaan, yang membedakan dengan gerakan pendidikan lainnya. BoddenPowell sebagai penemu pendidikan kepramukaan telah menyusun prinsip–prinsip dasarpendidikan kepramukaan dan menggunakannya untuk membina generasi muda dalampendidikan kepramukaan. Beberapa prinsip itu didasarkan pada kegiatan anak atau remajasehari–hari. Prinsip dasar metodik kepramukaan itu harus diterapkan secara keseluruhan. Bilasebagian dari prinsip dasar itu dihilangkan, maka organisasi itu bukan lagi gerakan pendidikankepramukaan. Prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang diciptakan BoddenPowell itu tertulis dalam Anggaran Dasar Kepramukaan sedunia, bab 4 sebagaiberikut :1. Kewajiban terhadap tuhan dan agama Setia kepada negara2. Persahabatan dan persaudaraan sedunia3. Menolong sesama hidup4. Satya dan Darma Pramuka5. Kesukarelaan6. Non politik 7. Metode latihan yang unik bagi anak dan pemuda, dalam bentuk kegiatan yang diarahkan untuk menyiapkan mereka menjadi anggotamasyarakat yang bertanggung jawab, atas dasar :a. Sistem beregub. Sistem tanda kecakapanc. Kegiatan dialam terbukaSeminar kepanduan Indonesia di Tugu, Jawa Barat pada tanggal 21 s.d 24 Januari 1957 telahmenyimpulkan dan merumuskan Prinsip Dasar Pendidikan Kepramukaan Nasional Indonesia.Dalam Anggaran Dasar pramuka dinyatakan bahwa prinsip dasar metodik pendidikankepramukaan itu ialah:1. prinsip kesukarelaan2. prinsip kode kehormatan, dalam bentuk janji dan moral.3. sistem beregu4. sistem satuan terpisah untuk anggota putra dan putri5. sistem tanda kecakapan6. kegiatan yang menarik yang mengandung pendidikan7. penyesuaian dengan perkembangan rohani dan jasmani8. keprasahajaan hidup9. swadayaPendidikan kepramukaan juga dilandasi dengan :1. pendidikan yang berpusat pada Tuhan yaitu bahwa kegiatannya merupakan pelaksanaankewajiban terhadap tuhan, sesuai dengan agamanya masing – masing.2. pendidikan yang berpusat pada anak dan pemuda, yaitu bahwa kegiatannya dilakukan atasprakarsa mereka sendiri, dari, dan untuk mereka sendiri serta oleh mereka pula meskipun tetapdibawah tanggungjawab orang dewasa3. pendidikan yang berpusat pada masyarakat yaitu bahwa kegiatannya disesuaikan dengankeadaan kemampuan, harapan dan kebutuhan masyarakat



 posted by: K'us ysv

Tidak ada komentar:

Posting Komentar