Daftar istilah kepramukaan
Istilah | Pengertian |
Panggilan untuk Pramuka yang lebih muda usia/tingkatannya | |
Satuan Pra-muka Penegak yang terdiri atas 4 – 5 sangga atau sekitar 40 orang penegak. | |
Sebutan untuk pengurus Kwartir. | |
Andik | (sing.) Anak Didik. Sebutan untuk peserta didik Pramuka. |
Apel | Upacara singkat. Biasaya untuk mengecek kesiapan anak buah. |
Kegiatan dalam perkemahan dengan berkumpul di sekitar api untuk bergembira. Biasanya diawali dengan upacara penyalaan. |
[sunting] B
Istilah | Pengertian |
Saka Bahari; Pramuka cinta kelautan; Kepramukaan yang diselenggarakan bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut, dengan penambahan ketrampilan khusus di bidang maritim dan kelautan. | |
Saka Bakti Husada; Pramuka cinta kesehatan. Kepramukaan yang diselenggarakan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dengan ketrampilan khusus di bidang medis dan kesehatan | |
(bhs) Pengawal; Tingkatan Pertama SKU Pramuka Penegak. | |
Tingkatan kedua SKU Siaga. | |
Barung | (bhs) Tempat penjaga ramuan bangunan; Satuan terkecil Pramuka siaga yang terdiri atas 5 – 10 orang. |
Saka Bhayangkara ; Pramuka cinta ketertiban; Kepramukaan yang diselenggarakan bekerjasama dengan Kepolisian RI dengan penambahan ketrampilan khusus bidang ketertiban masyarakat | |
Brownie | (inggris) Siaga putri. |
Bucik | Sebutan untuk Pembantu Pembina Siaga Putri |
Bunda | Sebutan untuk Pembina Siaga Putri |
[sunting] C
Istilah | Pengertian |
Candradimuka | Nama Lembaga Pendidikan Kader Pramuka Tingkat Nasioanal (Lemdikanas). |
Candrabirawa | Nama Lemdikada Jawa Tengah |
Crew | (inggris) Ambalan |
Cub | (inggris) Siaga Putra |
Cubmaster | (inggris) Pembina Pramuka Siaga Putra. |
[sunting] D
Istilah | Pengertian |
D | Singkatan atau kode untuk Pramuka Pandega. |
Dasa Dharma | Ketentuan Moral untuk Pramuka Penggalang, Penegak, Pandega dan anggota dewasa. |
Organisasi dalam Ambalan Penegak yang beranggotakan Pimpinan Sangga dan Wapinsa yang bertugas mengatur kegiatan dalam Ambalan tersebut. Dewan Ambalan dipimpin oleh seorang Pradana. | |
Dewan Kerja | Organisasi/badan otonom kwartir dengan anggota para Penegak dan Pandega yang bertugas membantu kwartir terutama dalam mengelola Pramuka Penegak dan Pandega. |
Organisasi dalam Pasukan Penggalang yang berang-gotakan pinru dan wapinru yang bertugas mengatur kegiatan dalam pasukan itu. | |
Dewan Saka | Organisasi dalam Saka, beranggotakan pimpinan krida dan wakilnya, bertugas mengatur kegiatan saka. |
Dianpinru | (sing.) Penggladian Pimpinan Regu; Pemberian materi kepada Pinru yang diharapkan Pinru tersebut dapat menularkan kepada teman-temannya. |
DKC | (singk.) Dewan Kerja Cabang; Dewan Kerja di tingkat Kwartir Cabang (Kabupaten) |
DKD | (sing.) Dewan Kerja Daerah; Dewan Kerja di tingkat Kwartir Daerah (Provinsi). |
DKN | (sing.) Dewan Kerja Nasional; Dewan Kerja di tingkat Kwartir Nasional. |
DKR | (sing.) Dewan Kerja Ranting; Dewan Kerja di tingkat Kwartir Ranting (Kecamatan). |
Dwi Dharma | Ketentuan Moral untuk Pramuka Siaga. |
Dwi Satya | Satya (Janji) untuk Siaga. |
[sunting] E
Istilah | Pengertian |
ETK | (Sing.) Estafet Tunas Kelapa; Salah satu tradisi Gerakan Pramuka guna memperingati HUTnya, melakukan perjalanan kaki berestafet (bergantian) melalui rute yang telah ditentukan. |
[sunting] G
Istilah | Pengertian |
G | Kode atau singkatan untuk Penggalang |
Gang | (inggris) Sangga |
Gladi Tangguh | Kegiatan di alam bebas yang bertujuan menguji ketrampilan peserta didik. |
Group | (inggris) Gugusdepan / Gudep |
Guide | (inggris) Penggalang Putri |
Guider | (inggris) Pembina Pramuka Penggalang Putri |
(sing.) Gugusdepan; Pangkalan keanggotaan bagi peserta didik pramuka dan anggota dewasa serta wadah pembinaan bagi peserta didik. |
[sunting] I
Istilah | Pengertian |
Instruktur | Orang dengan ketrampilan di bidang tertentu yang ikut membantu di Kepramukaan, biasanya di dalam lingkungan Satuan karya. |
Instruktur Muda | Instruktur yang masih berusia muda; Penegak/Pandega yang ikut membantu membina di golongan bawahnya (Penegak pada Penggalang) |
[sunting] J
Istilah | Pengertian |
Pertemuan Penggalang; Perkemahan Besar Pramuka Penggalang | |
(sing.) Jambore Cabang. Jambore di tingkat Kwartir Cabang (Kabupaten) | |
(sing.) Jambore Daerah. Jambore di tingkat Kwartir Daerah (Provinsi) | |
(sing.) Jambore Nasional. Jambore di tingkat Kwartir Nasional. | |
(sing.) Jambore Ranting) Jambore di tingkat Kwartir Ranting (Kecamatan) |
[sunting] K
Istilah | Pengertian |
Kabaret | Topi Pramuka Putra; |
Kemah Safari | Kemah berpindah tempat. |
Kerani | Sekretaris (biasanya dalam lingkungan Dewan Kerja / Dewan Ambalan / Dewan Penggalang / Dewan Saka) |
KIM | Permainan dengan panca indera. |
KMD | (sing.) Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar. |
KML | (sing) Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Lanjutan. |
Alat untuk menentukan Arah mata angin. | |
Korsa | (sing.) Kordinator Desa, di bawah Kwarran. |
KPD | (sing.) Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar. |
KPL | (sing.) Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan. |
Krida | Satuan terkecil dalam saka yang terdiri atas 5 – 10 orang yang mengkhususkan diri mempelajari ketrampilan tertentu. |
Kurvey | Jaga tenda secara bergantian. |
Kwarcab | (sing.) Kwartir Cabang; Kwartir ditingkat Cabang / Kabupaten / Kota. Di bawah Kwarda. |
Kwarcari | Pengurus harian Kwartir. |
Kwarda | (sing.) Kwartir Daerah; Kwartir ditingkat Provinsi, di bawah Kwarnas. |
Kwarnas | (sing) Kwartir Nasional; Kwartir ditingkat Nasional / Pusat |
Kwarran | (sing.) Kwartir Ranting; Kwartir ditingkat Ranting/Kecamatan. Di bawah Kwarcab. |
Kwartir | Organisasi Eksekutif (pelaksana) yang bertugas mengatur dan mengelola kegiatan kepramukaan (pusat pengendali Gerakan Pramuka) yang beranggotakan para Andalan. |
[sunting] L
Istilah | Pengertian |
Tingkatan kedua dalam SKU Pramuka Penegak. | |
Lemdikacab | (sing.) Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka Tingkat Cabang (Kabupaten) |
Lemdikada | (sing.) Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka Tingkat Daerah (Provinsi) |
Lemdikanas | (sing.) Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka Tingkat Nasional. |
(Sing.) Lomba Tingkat; Pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perlombaan baik beregu maupun perorangan tetapi atas nama regu. Terdiri atas LT I, LT II, LT III, LT IV dan LT V. |
[sunting] M
Istilah | Pengertian |
Mabi | (sing.) Majlis Pembimbing; Organisasi dari unsur Pemerintah dan masyarakat guna mengatur bimbingan dan bantuan pada Gerakan Pramuka. |
Mabicab | (sing.) Majlis Pembimbing Cabang; Mabi ditingkat Cabang/Kabupaten. |
Mabida | (sing.) Majlis Pembimbing Daerah; Mabi ditingkat Daerah/Provinsi. |
Mabigus | (sing.) Majlis Pembimbing Gugusdepan. Mabi ditingkat Gudep. |
Mabinas | (sing.) Majlis Pembimbing Nasional; Mabi ditingkat Nasional/Pusat. |
Mabiran | (sing.) Majlis Pembimbing Ranting; Mabi ditingkat Ranting/Kecamatan. |
Madya | (bhs) Tengah; Tingkatan kedua TKK Penggalang, Penegak dan Pandega. |
MCK | (sing.) Mandi Cuci Kakus; Kamar Mandi dan WC. |
Mugus | (sing.) Musyawarah Gugusdepan. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam Gudep. Dilaksanakan 3 tahun sekali. |
Munas | (sing.) Musyawarah Nasional. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam Gerakan Pramuka, dilaksanakan 5 tahun sekali. |
Tingkatan pertama SKU Siaga. | |
Manggar | Bunga Kelapa; Sebutan untuk TKU Penggalang. |
Maping | Pemetaan; terdiri atas Peta Pita, Peta Perjalanan, Peta Lokasi. |
Muscab | (sing.) Musyawarah Cabang. Merupakan kekuasaan tertinggi di Kwartir Cabang Gerakan Pramuka. Dilaksanakan 5 tahun sekali. |
Musda | (sing.) Musyawarah Daerah. Merupakan kekuasaan tertinggi di Kwarda Gerakan Pramuka. Dilaksanakan 5 tahun sekali. |
Muspanitra | (sing.) Musyawarah Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Putri Putra. Salah satu agendanya adalah laporan pertanggungjawaban Dewan Kerja dan pemilihan Dewan Kerja yang baru. Muspanitra dilaksanakan diKwartir Ranting hingga Kwartir Nasional. |
Musran | (sing.) Musyawarah Ranting. Merupakan kekuasaan tertinggi dalam Kwarran. Dilaksanakan 3 tahun sekali. |
MWT | (sing.) Memanfaatkan Waktu Terluang; Istirahat; Biasa digunakan dalam kegiatan-kegiatan kepramukaan seperti kemah, Muspanitra, Raimuna dll. |
[sunting] P
Istilah | Pengertian |
Pack | (inggris) Perindukan Siaga. |
Padvinder | sebutan untuk Pramuka pada masa penjajahan Belanja. |
Pakcik | sebutan atau panggilan untuk Pembantu Pembina Siaga Putra. |
Pamong Saka | |
Pramuka usia 21-25 tahun. | |
Pandu | Sebutan untuk Pramuka sebelum tahun 1961, yang dicetuskan oleh KH. Agus Salim setelah Belanda melarang kata Padvinder digunakan oleh organisasi kepramukaan pribumi. |
Panorama | Sketsa Pemandangan; salah satu materi kepramukaan yaiti dengan menggambar suatu kondisi geografis suatu medan dalam bentuk gambar sketsa. |
(bhs) Tempat suku berkumpul; Satuan Pramuka Penggalang yang terdiri atas 40 orang atau 4-5 regu. | |
Patrol | (inggris) Regu. |
Anggota Gerakan Pramuka yang usia 16-20 tahun. | |
Pramuka usia 11-15 tahun. | |
Pembantu Pembina | Sebutan untuk para pembantu Pembina dalam mendidik Kepramukaan. |
Sebutan untuk Pendidik dalam Gerakan Pramuka. | |
Pembina Gudep | Pengelola Gugusdepan yang dipilih dalam Musyawarah gugusdepan. |
Pembina Satuan | Pembina yang mendidik sesuai dengan golongan usia didik (Siaga / Penggalang dll); Pembina dalam satuan Pramuka (Perindukan / Pasukan / Ambalan / Racana) |
(bhs) tempat berkumpul anak cucu; Satuan Pramuka Siaga yang terdiri atas 40 orang atau 4-5 barung. | |
Persabhara | (sing.) Perkemahan Saka Bhayangkara. |
Pertemuan Pramuka Siaga dalam bentuk perlombaan yang bersifat mendidik dan menyenangkan. | |
Pesta Karya | Pertemuan anggota Saka dalam bentuk kegiatan bersama. |
Pinsa | (sing.) Pimpinan Sangga. |
Pinru | (sing.) Pimpinan Regu. |
Pinrung | (sing.) Pimpinan Barung |
Pionering | (bhs) Keperintisan; Bangunan darurat. |
Pita Leher | Secarik kain/pita merah putih yang diikatkan melingkar(leher) di kerah baju Pramuka putri. |
Pradana | (sing.) Pemimpin Sangga Utama; Ketua Dewan Ambalan Penegak; Ketua Dewan Saka. |
(sing.) Praja Muda Karana yang berarti Rakyat Muda yang suka Bekerja, Sebutan untuk anggota Gerakan Pramuka. | |
Pramuka Utama | Pramuka tertinggi; di jabat oleh Presiden RI |
Pratama | (sing.) Pemimpin Regu Utama; Ketua Dewan Pasukan Penggalang]. |
PW | (sing.) Perkemahan Wirakarya; Kemah Bakti. |
Purwa | (bhs) rendah; Tingkatan pertama SKK Penggalang, Penegak dan Pandega. |
[sunting] R
Istilah | Pengertian |
(bhs) Pondasi; Satuan Pramuka Pandega yang terdiri atas 40 orang. | |
Raicab | (sing.) Raimuna Cabang |
Raida | (sing.) Raimuna Daerah. |
Rainas | (sing.) Raimuna Nasional. |
Pertemuan Penegak; Perkemahan Besar Pramuka Penegak. | |
Rairan | (sing.) Raimuna Ranting. |
Tingkatan Kedua SKU Penggalang. | |
Tingkatan pertama SKU Penggalang. | |
Ranger | (inggris) Pramuka Penegak Putri. |
Regu | (bhs) gardu/tempat ronda; Satuan terkecil Pramuka Penggalang |
Rover | (inggris) Pramuka Penegak Putra. |
[sunting] S
Istilah | Pengertian |
(sing.) Satuan Karya Pramuka; Kepramukaan yang memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang kejuruan (khusus) yang pelaksanaanya atas kerjasama antara Gerakan Pramuka dengan Badan / instansi lain. | |
Sandi | Huruf rahasia. Salah satu materi kepramukaan tentang cara membaca suatu berita dengan menggunakan kode-kode penulisan tertentu. |
Sangga | (bhs) Gubug; Satuan terkecil Pramuka Penegak yang terdiri atas 5 – 10 orang, dipimpin oleh seorang Pinsa. |
Sangga Kerja | Sangga yang dibentuk atas suatu tugas atau pekerjaan tertentu; Panitia Kegiatan. |
SAR | (sing.) Search and Rescue; Cari dan selamatkan; Salah satu krida dalam Saka Bhayangkara. |
Setangan Leher | Kacu/Kain berwarna merah putih yang dikenakan di leher Pramuka putra; |
Scout | (inggris) Pramuka Penggalang Putra |
Scouter | (inggris) Pembina Pramuka Penggalang Putra. |
Anggota Gerakan Pramuka yang berusia 7-10 tahun. | |
Sistem Among | Metode kepemimpinan yang digagas oleh Ki Hajar Dewantoro, menurut metode itu, seorang pemimpin harus berpegang pada berprinsip; Ing Ngarso sung tuladha (Di depan memberi contoh), Ing madya mangun karsa (di tengah membangun kehendak) dan Tut wuri handayani (di belakang memberikan dorongan) |
Six | (inggris) Barung. |
(sing.) Syarat-syarat Kecakapan Khusus; Syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan TKK. | |
(sing.) Syarat-syarat Kecakapan Umum; syarat yang harus dipenuhi untuk mendapatkan TKU. | |
Sulung | Pemimpin Barung Utama; Pemimpin Perindukan siaga. |
Survey | Melihat dari dekat; melihat lokasi sebelum dijadikan tempat kegiatan. |
Survival | Kemampuan untuk bertahan hidup dengan mengatasi berbagai rintangan dan cobaan. |
[sunting] T
Istilah | Pengertian |
T | Singkatan atau kode untuk Pramuka Penegak. |
TAKANAS | (sing.) Pesta Karya Nasional. |
TAKADA | (sing.) Pesta Karya daerah. |
TAKACAB | (sing.) Pesta Karya Cabang. |
TAKARAN | (sing.) Pesta Karya Ranting. |
Tingkatan ketiga SKU Pramuka siaga | |
Tekpram | (sing.) Teknik Kepramukaan, seperti tali temali, semaphore, maping dll. |
Tingkatan ketiga SKU Penggalang. | |
Tetampan | Selendang/selempang yang dipasangi TKK dikenakan pada seragam Pramuka. |
Tigor | (sing.) Tanda Ikut gotong royong. Biasanya berbentuk lencana atau mendali. |
Tiska | (sing.) Tanda Ikut Serta Kegiatan. Diberikan setelah mengikuti suatu kegiatan. Biasanya berbentuk mendali atau lencana yang dikenakan di baju Pramuka sampai batas waktu tertentu. |
(sing.) Tanda Kecakapan Khusus; Tanda yang didapat setelah menyelesaikan SKK. | |
(sing.) Tanda Kecakapan Umum; Tanda yang didapat setelah menyelesaikan SKU. | |
Tanda medan pada peta; tanda-tanda pada peta yang menunjukkan keadaan sebenarnya. | |
Trisatya | Janji (satya) untuk Pramuka Penggalang, Penegak, Pandega dan Pramuka dewasa. Trisatya Penggalang berbeda dengan Trisatya untuk Pramuka lainnya. |
Troop | (inggris) Pasukan Penggalang. |
Turba | (sing.) Turun Bawah; Melihat/ memantau kegiatan bawahan / anak buah. |
[sunting] U
Istilah | Pengertian |
Ulang Janji | Tradisi dalam Gerakan Pramuka dimana setiap malam HUT nya mengadakan pengucapan kembali Trisatya. Ulang Janji hanya untuk Pramuka Penegak, Pandega dan anggota dewasa. |
Utama | Tingkatan ketiga TKK Penggalang, Penegak dan Pandega. |
[sunting] W
Istilah | Pengertian |
WAGGGS | (sing.) World Associations of Girl Guides and Girl Scouts; Organisasi Pramuka Putri se-Dunia. |
Wide Game | Permainan Besar; Kegiatan bersifat permainan edukatif yang dilaksanakan secara masal. |
WOSM | (sing.) World Organization of Scout Movement; Organisasi Pramuka Putra se-Dunia. |
[sunting] Y
Istilah | Pengertian |
Yanda | Sebutan atau panggilan untuk Pembina Pramuka Siaga Putra. |
Fungsi
Dengan landasan uraian di atas, maka kepramukaan mempunyai fungsi sebagai berikut:- Kegiatan menarik bagi anak atau pemuda
- Pengabdian bagi orang dewasa
- Alat bagi masyarakat dan organisasi
[sunting] Tujuan
Gerakan Pramuka bertujuan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dengan prinsip-Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan yang pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia dengan tujuan agar;- anggotanya menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mental, moral, budi pekerti dan kuat keyakinan beragamanya.
- anggotanya menjadi manusia yang tinggi kecerdasan dan keterampilannya.
- anggotanya menjadi manusia yang kuat dan sehat fisiknya.
- anggotanya menjadi manusia yang menjadi warga negara Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia; sehingga menjadi angota masyarakat yang baik dan berguna, yang sanggup dan mampu menyelanggarakan pembangunan bangsa dan negara.
[sunting] Tugas Pokok
Tugas pokok Gerakan Pramuka adalah menyelenggarakan pendidikan kepramukaan bagi anak dan pemuda Indonesia, menuju ke tujuan Gerakan Pramuka, sehingga dapat membentuk tenaga kader pembangunan yang berjiwa Pancasila dan sanggup serta mampu menyelenggarakan pembangunan masyarakat, bangsa dan negara. Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan tersebut Gerakan Pramuka selalu memperhatikan keadaan, kemampuan, kebutuhan dan minat peserta didiknya.Karena kepramukaan bersifat nasional, maka gerak dan kegiatan Gerakan Pramuka disesuaikan dengan kepentingan nasional. Kepentingan nasional bangsa Indonesia ini tercantum dalam Garis Besar Haluan Negara, yang merupakan Ketetapan MPR. Gerakan Pramuka dalam ikut membantu pelaksanaan GBHN tersebut selalu mengikuti kebijakan Pemerintah dan segala peraturan perundang-undangannya.
Gerakan Pramuka hidup dan bergerak di tengah masyarakat dan berusaha membentuk tenaga kader pembangunan yang berguna bagi masyarakat. Karenanya Gerakan Pramuka harus memperhatikan pula keadaan, kemampuan, adat dan harapan masyarakat, termasuk orangtua anggota Pramuka, sehingga Gerakan Pramuka terutama pada satuan-satuannya dapat menyiapkan tenaga Pramuka sesuai dengan apa yang diharapkan orangtua anggotanya dan masyarakat di lingkungannya.
[sunting] Kelompok umur dan tingkatan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Anggota Gerakan Pramuka
[sunting] Kelompok umur
Pramuka di Monas
Kelompok umur adalah sebuah tingkatan dalam kepramukaan yang ditentukan oleh umur anggotanya.Kelompok dibagi menjadi 4 :
- Kelompok umur 7-10 tahun disebut dengan Pramuka Siaga
- Kelompok umur 11-15 tahun disebut dengan Pramuka Penggalang
- Kelompok umur 16-20 tahun disebut dengan Pramuka Penegak
- Kelompok umur 21 - 25 tahun disebut dengan Pramuka Pandega
[sunting] Tingkatan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Syarat-syarat Kecakapan Umum
Tingkatan dalam kepramukaan adalah sebuah tingkatan yang ditentukan oleh kemampuan anggotanya, kemampuan itu disebut dengan Syarat-syarat Kecakapan Umum atau SKU. Untuk Pramuka siaga dan penggalang, masing-masing Kelompok umur memiliki tiga Tingkatan. Untuk Penegak memiliki dua tingkatan. Sedangkan Pramuka Pandega hanya satu tingkatan.- Tingkatan Pramuka Siaga : Siaga Mula, Siaga Bantu, Siaga Tata.
- Tingkatan Pramuka Penggalang : Penggalang Ramu, Penggalang Rakit, Penggalang Terap
- Tingkatan Pramuka Penegak : Penegak Bantara, Penegak Laksana
[sunting] Prinsip Dasar dan Metode
Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan merupakan prinsip yang digunakan dalam pendidikan kepramukaan, yang membedakannya dengan gerakan pendidikan lainnya.Baden-Powell sebagai penemu sistem pendidikan kepanduan telah menyusun prinsip-prinsip Dasar dan Metode Kepanduan, lalu menggunakannya untuk membina generasi muda melalui pendidikan kepanduan. Beberapa prinsip itu didasarkan pada kegiatan anak atau remaja sehari-hari. Prinsip Dasar dan Metode Kepanduan itu harus diterapkan secara menyeluruh. Bila sebagian dari prinsip itu dihilangkan, maka organisasi itu bukan lagi gerakan pendidikan kepanduan.
Dalam Anggaran dasar Gerakan Pramuka dinyatakan bahwa Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan bertumpu pada:
- Keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
- Kepedulian terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
- Kepedulian terhadap diri pribadinya;
- Ketaatan kepada Kode Kehormatan Pramuka.
[sunting] Prinsip dasar
Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan dan ditumbuhkembangkan melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri pribadinya dengan dibantu oleh pembina, sehingga pelaksanaan dan pengamalannya dilakukan dengan penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggung jawab serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat.[sunting] Metode
Metode Kepramukaan merupakan cara belajar progresif melalui :- Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka;
- Belajar sambil melakukan;
- Sistem berkelompok;
- Kegiatan yang menantang dan meningkat serta mengandung pendidikan yang sesuai dengan
- Kegiatan di alam terbuka;
- Sistem tanda kecakapan;
- Sistem satuan terpisah untuk putera dan untuk puteri;
- Sistem among.
[sunting] Kode Kehormatan
Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.[sunting] Satya
Satya adalah :- Janji yang diucapkan secara sukarela oleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan;
- Tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji;
- Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, intelektualitas, emosi, sosial dan spiritual, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.
[sunting] Dwisatya
Dwisatya adalah satya yang digunakan khusus untuk Pramuka Siaga. selengkapnya berbunyi sebagai berikut : “ | Dwisatya Pramuka Siaga Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
| ” |
[sunting] Trisatya
Trisatya merupakan janji dan tiga kode moral yang digunakan dalam Gerakan Pramuka. Disebut trisatya karena mengandung tiga butir utama yang menjadi panutan setiap Pramuka.Setiap kali Pramuka akan dilantik menuju tingkatan yang lebih tinggi atau dilantik untuk acara lainnya, diwajibkan melaksanakan upacara ucap ulang janji yang berupa pembacaan trisatya di depan sang saka merah putih. Kode Moral Trisatya digunakan oleh pramuka golongan penggalang, penegak dan pandega.
Trisatya dibagi dua, Trisatya untuk Penggalang dan Trisatya untuk Penegak, Pandega, dan anggota dewasa.
- Trisatya untuk penggalang selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
“ | Trisatya Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
| ” |
- Trisatya untuk Penegak, Pandega, dan anggota dewasa selengkapnya berbunyi sebagai berikut :
“ | Trisatya Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
| ” |
[sunting] Dharma
Dharma adalah :- Alat proses pendidikan sendiri yang progresif untuk mengembangkan budi pekerti luhur.
- Upaya memberi pengalaman praktis yang mendorong pesertadidik menemukan, menghayati, mematuhi sistem nilai yang dimiliki masyarakat dimana ia hidup dan menjadi anggota.
- Landasan gerak Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuan pendidikan melalui kepramukaan yang kegiatannya mendorong Pramuka manunggal dengan masyarakat, bersikap demokratis, saling menghormati, memiliki rasa kebersamaan dan gotong royong;
- Kode Etik Organisasi dan satuan Pramuka, dengan landasan Ketentuan Moral disusun dan ditetapkan bersama aturan yang mengatur hak dan kewajiban anggota, pembagian tanggungjawab dan penentuan putusan.
[sunting] Dwidharma
Dwidarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut : “ | Dwidarma Pramuka Siaga
| ” |
[sunting] Dasadharma
Dasadarma selengkapnya berbunyi sebagai berikut: “ | Dasadharma Pramuka itu:
| ” |
[sunting] Kegiatan
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Kegiatan Pramuka
Kegiatan pembinaan peserta didik dalam Gerakan Pramuka harus menggunakan semua Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan tersebut.Pelaksanaan penggunaannya harus disesuaikan dengan keadaan, kepentingan dan perkembangan bangsa dan masyarakat Indonesia agar dapat dijamin bahwa pendidikan itu akan menghasilkan manusia, warga negara dan anggota masyarakat yang sesuai dan memenuhi keadaan dan kebutuhan bangsa dan masyarakat Indonesia.
Usaha Gerakan Pramuka untuk mencapai tujuannya itu harus mengarah pada pengembangan dan pembinaan watak, mental, jasmani dan rohani, bakat, pengetahuan, pengalaman dan kecakapan pramuka, melalui kegiatan yang dilakukan dengan praktek secara praktis, dengan menggunakan Sistem Among dan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.
[sunting] Tanda Pengenal
Macam-macam Tanda Pengenal[sunting] Tanda Umum
Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri.Macamnya: - Tanda tutup kepala, - setangan / pita leher, - tanda pelantikan, - tanda harian, - tanda WOSM.
[sunting] Tanda Satuan
Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung.Macamnya: - Tanda barung / regu / sangga, - gugus depan, - kwartir, - Mabi, - krida, - saka, - Lencana daerah, - satuan dan lain-lain.
[sunting] Tanda Jabatan
Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka.Macamnya: - Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, - sulung, pratama, pradana, - pemimpin / wakil krida / saka, - Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain.
[sunting] Tanda Kecakapan
Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.Macamnya: - Tanda kecakapan umum / khusus, - pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa.
[sunting] Tanda Kehormatan
Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.Macamnya: - Peserta didik: Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan. - Orang dewasa: Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana.
[sunting] Tanda Jasa
[sunting] Sistem Among
Sistem among adalah sistem pendidikan yang dilaksanakan dengan cara memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk dapat bergerak dan bertindak dengan leluasa dengan sejauh mungkin menghindari unsur-unsur perintah, keharusan, paksaan, sepanjang tidak merugikan, baik bagi diri peserta didik maupun bagi masyarakat sekitarnya, dengan maksud untuk menumbuhkan dan mengembangkan rasa percaya diri sendiri, kreativitas dan oto-aktivitas sesuai dengan aspirasi peserta didik.[sunting] Sistem Tanda Kecakapan
Tanda kecakapan adalah salah satu alat bagi Gerakan Pramuka untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai oleh Gerakan Pramuka.Sistem tanda kecakapan merupakan suatu cara yang ditata dan suatu cara menggunakan tanda-tanda untuk menandai dan mengakui kecakapan-kecakapan, baik yang bersifat teknis (praktis) maupun yang bersifat mental/spirituil, yang dimiliki oleh anggota yang memakai tanda-tanda itu
Tanda jabatan pimpinan saka
|
Saka Dirgantara
wing Bhakti Saka Dirgantara
Satuan Karya Pramuka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan atau memiliki landasan udara.Pelatihan Pramuka Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.
Saka Dirgantara meliputi 3 krida, yaitu:
- Krida Olahraga Dirgantara (ORGIDA)
- Krida Pengetahuan Dirgantara
- Krida Jasa Kedirgantaraan
[sunting] Saka Bhayangkara
Satuan Karya Pramuka Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional.Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kebhayangkaraan.Saka Bhayangkara ialah Satuan Karya terbesar dan paling berkembang di Indonesia.Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam.Dalam pelatihan Saka Bhayangkara, umumnya Gerakan Pramuka bekerjasama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia dan terkadang memperbantukan pihak Dinas Pemadam Kebakaran. Biasanya Saka Bhayangkara berada dibawah pembinaan POLRI.
Saka Bhayangkara meliputi 4 krida, yaitu :
- Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)
- Krida Lalu Lintas (Lantas)
- Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana
- Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)
- Subkrida PASKUD (Pasukan Berkuda)
- Subkrida PASKAN (Pasukan Anjing Pelacak)
- Subkrida DAMKAR (Pemada Kebakaran)
- Subkrida SAR (Search And Rescue)
[sunting] Saka Bahari
Satuan Karya Pramuka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang Kelautan.Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.
Saka Bahari meliputi 4 krida, yaitu :
- Krida Sumberdaya Bahari
- Krida Jasa Bahari
- Krida Wisata Bahari
- Krida Reksa Bahari
[sunting] Saka Bhakti Husada
SATUAN KARYA PRAMUKA BAKTI HUSADA (SAKA BAKTI HUSADA) Satuan Karya Pramuka (Saka) Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional. Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya. Yang dapat menjadi anggota Saka Bakti Husada adalah :1. Pramuka penggalang, usia 14 tahun ke atas, yang sudah mencapai tingkat Penggalang Terap.
2. Pemuda berusia 16-23 tahun, dengan syarat khusus
3. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega
4. Pamong Saka dan Instruktur tetap.
Saka Bakti Husada meliputi 5 (lima) krida, yaitu :
1. Krida Bina Lingkungan Sehat
2. Krida Bina Keluarga Sehat
3. Krida Penanggulangan Penyakit
4. Krida Bina Gizi
5. Krida Bina Obat.Krida Bina Lingkungan Sehat, terdiri atas 5 (lima) SKK :
1. SKK Penyehatan Perumahan
2. SKK Penyehatan Makanan dan Minuman
3. SKK Pengamanan Pestisida
4. SKK Pengawasan Kualitas Air
5. SKK Penyehatan Air.
Krida Bina Keluarga Sehat, terdiri atas 6 (enam) SKK :
1. SKK Kesehatan Ibu
2. SKK Kesehatan Anak
3. SKK Kesehatan Remaja
4. SKK Kesehatan Usia Lanjut
5. SKK Kesehatan Gigi dan Mulut
6. SKK Kesehatan Jiwa.Krida Penanggulangan Penyakit, mempunyai 8 (delapan) SKK :
1. SKK Penanggulangan Penyakit Malaria
2. SKK Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
3. SKK Penanggulangan Penyakit Anjing Gila
4. SKK Penanggulangan Penyakit Diare
5. SKK Penanggulangan Penyakit TB. Paru
6. SKK Penanggulangan Penyakit Kecacingan
7. SKK Imunisasi
8. SKK Gawat Darurat.
Krida Bina Gizi, mempunyai 5 (lima) SKK :
1. SKK Perencanaan Menu
2. SKK Dapur Umum Makanan/Darurat
3. SKK UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu
4. SKK Penyuluh Gizi
5. SKK Mengenal Keadaan Gizi.Krida Bina Obat, meliputi 5 (lima) SKK :
1. SKK Pemahaman Obat
2. SKK Taman Obat Keluarga
3. SKK Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif
4. SKK Bahan Berbahaya bagi Kesehatan
5. SKK Pembinaan Kosmetik
Hasil yang diharapkan setelah mengikuti kegiatan Saka Bakti Husada adalah :
1. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman di bidang Kesehatan
2. Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya mengenai :
a. kesehatan lingkungan
b. kesehatan keluarga
c. penaggulangan berbagai penyakit
d. gizi
e. manfaat dan bahaya obat.
3. Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para Pramuka di gugusdepan.
4. Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya
5. Memiliki sikap dan perilaku hidup sehat yang lebih mantap.
[sunting] Saka Kencana (Keluarga Berencana)
Satuan Karya Pramuka Kencana adalah wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan.Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Saka Kencana meliputi 4 krida, yaitu :
- Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)
- Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)
- Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)
- Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).
[sunting] Saka Taruna Bumi
Satuan Karya Pramuka Taruna Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian.Pembinaan Saka Taruna Bumi bekerjasama dengan Departemen Pertanian, Dinas Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.
Saka Tarunabumi meliputi 5 krida, yaitu :
- Krida Pertanian dan Tanaman Pangan
- Krida Pertanian Tanaman Perkebunan
- Krida Perikanan
- Krida Peternakan
- Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.
[sunting] Saka Wanabhakti
Satuan Karya Pramuka Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.Pembinaan Saka Wanabhakti bekerjasama dengan Departemen Kehutanan, Perhutani dan LSM Lingkungan Hidup/Lembaga Profesional terkait.
Saka Wanabakti meliputi 4 (empat) krida, yaitu :
- Krida Tata Wana
- Krida Reksa Wana
- Krida Bina Wana
- Krida Guna Wana.
[sunting] Saka Wira Kartika
Satuan Karya Pramuka Wira Kartika baru berupa Satuan Karya Rintisan yang mulai dilaksanakan pada akhir tahun 2007. Pembentukannya berdasarkan Peraturan bersama Kepala Staf Angkatan Darat dengan Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 182/X/2007 dan 199 tahun 2007 tanggal 28 Oktober 2007 tentang kerjasama dalam usaha pembina dan pengembangan pendidikan bela negara dan kepramukaan.Pengoraganisasian Saka binaan TNI AD ini, tidaklah jauh berbeda dengan Satuan Karya pada umumnya. Namun Demikian Saka Wira Kartika ini memiliki Program Pendidikan yang dibentuk dalam Satuan Krida antara Lain :
- Krida Survival
- Krida Pioner
- Krida Mountainering
- Krida Navigasi Darat
- Krida Bintal Juang
[sunting] Lihat pula
Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/wiki/Satuan_Karya_(Pramuka)"